Selasa, 13 Oktober 2009

Miyabi dikagumi, Miyabi di caci....


Bukan mau latah untuk membahas masalah ini..cuma pingin ngomong aja, biar sedikit disebut bermoral...tentu rencana sebuah rumah produksi untuk mendatangkan miyabi, cukup memberikan kejutan dari kejutan2 sebelumnya mengenai kematian noordin atau gempa Padang, miyabi yang menjadi icon bagi film mesum jepang datang ke indonesia untuk produksi sebuah film yang judulnya unik "menculik miyabi"..

Semua orang memberi hujatan atas nama moral ketimuran atau dengan landasan2 agama, mereka beranggapan bahwa dengan adanya/datangnya miyabi ke indonesia adalah sebagai bentuk pembenaran atas profesi miyabi sebagai artis porno yang syuur...jujur saya juga pernah menontonnya dan memang syur...sampai saat nonton saya berbincang sama teman saya, kenapa dia menjadi bintang porno? padahal parasnya canitk, badanya aduhai,dengan modal itu siapa orang yang tidak mau?kenapa dia tidak menjadi artis film biasa, atau mungkin berpacaran dengan pengusaha jika memang motifiasi adalah uang?
dan pertanyaan itu baru terjawab saat ini, diberitakan bahwa penghasilan miyabi per bulan bisa mencapai 5 juta dollar...wow memang cukup menggiurkan industri film porno di jepang..artinya memang demand atau permintaan pasar memang menginginkan kebradaan industri ini...bisa dibilang juga bahwa moral..jika disadarkan atas moral, moral ketimuran asia yang digadang2 masih cukup ketat..telah berangsur longgar, dan begitu pun Indonesia mungkin.

dalam hal ini kedatangan miyabi ke indonesia bisa jadi adalah biasa bila kita sandarkan kepada realitas saat ini, dan pembuktian bahwa masyarakat Indonesia lebih suka bermain dengan simbol-simbol dan menghiraukan sebuah realitas yang terjadi dan berkembang dalam tataran masyarakat, coba kita lihat bagaimana fenomena 3gp begitu hangat, dan anda bisa lihat di forum2 tiap bulan bermunculan 3gp2 baru yang fresh, atau bagaimana penelitian2 yang telah dilakukan yang hasilnya cukup mencengangkan mengenai tingkat seks bebas di Indonesia, lokalisasi yang tumbuh subur seakan dilegalkan oleh pemerintah daerah..dan bla..bla...moral2..lain

Masyarakat Indonesia yang lebih mengutamakan kesimbolan terlihat dari penolakan miyabi datang ke indonesia, padahal mungkin mjiyabi sendiri tidak akan mengumbar payudaranya di film tersebut, namun karena dia telah menjadi simbol akhirnya di tolaklah miyabi ke indonesia, padahal pertanyaannya apakah dengan penolakan miyabi ke indonesia bisa menghentikan praktek amoral yang tumbuh subur di indonesia????, masyarakat lupa akan hal tersebut? terbukti dengan permisifnya masyarakat Indonesia??anak perawannya keluyuran malam asyik saja orang tua nonton sinetron???anaknya berpakain seksi, orang tua membelikannya??anak perawannya tidak mengenal ilmu agama, orang tua asooy saja.

terus bagaimana dengan kedatangan miyabi ke indonesia??yah biarin saja..klo filmnya laku..yah kita bisa ngukur sejauh mana kepedulian kita pada moralitas bangsa...dah klo mau boikot saja filmnya..jangan ada yang nonton, rumah produksi bakal rugi besar??...tapi yah sayangnya banyak yang hipokrit...kenapa rumah produksi tetap menggandeng miyabi..karena mereka tahu filmnya akan laku....???selanjutnya siapa yang melihat filmnya..apakah orang2 yang berteriak2 larang miyabi datang ke indonesia, namun di hardisknya penuh dengan kumpulan film miyabi???...hehhehe.....jika kita memang peduli dengan moralitas bangsa ini..maka bentengilah orang2 terdekat kita dari seks bebas..itu usaha yang paling minimal...dan pertanyaannya sudahkan kita membentengi orang2 terdekat kita????..atau kita telah menjadi orang2 yang menjerumuskan mereka dalam seks bebas dengan melegalkan pacaran, mencemooh orang yang gak pernah ciuman dianggap kampungan...meninggalkan teman kita sekamar berdua..? mari kta bertanya kepada diri kita masing2 mengenai apa itu Agama, moralitas dan adat ketimuran???
 
 
*cantik juga miyabi pake Kerudung hiks......

0 comments:

Posting Komentar

 

Surga Bumi Copyright © 2009 Template is Designed by Islamic Wallpers