Sabtu, 31 Oktober 2009

Perjalanan Asoy....


Rehat Sejenak dari semua hal2 yang aneh...hua lumayan capek juga ngomong hal2 yang serius, fikiran ini butuh hal2 yang asoooooy, so saatnya jalan2....

biar gw cerita mengenai perjalanan panjang dan melelahkan sewaktu di rumah menghabiskan waktu libur lebaran, teman2 mengajak untuk touring bersama ke pengandaran...walo agak capek....neh tempat bikin gw selalu ingin kembali kesana, entah kenapa...disana seperti di rumah sendiri...gemuru ombak.....angin...dan bau matahari dan asinya air laut....tentu tidak seindah bunaken(weekeke..walo belum kesana klo ngliat di tipi kayaknya soooy banget dah)...sehari sebelumnya kita sudah mempersiapkan mengenai persiapan keberangkatan mengenai kesiapan peserta serta mesin motor....shohoh..saya gak ikut aacara ini..tepar di kasur kacapean setelah perjalanan jakarta-cirebon bersama adiku..wuiiih baru kali ini mudik pake motor...parah dah.....(pelajaran pertama:klo mudik pake motor jangan pake jelana jeans....gerah n bisa bikin kulit lecet....)
persiapan outing selesai....tanpa gw tahu apa yang harus disiapkan..yang kebayang di gw mah cuma bawa kaos dan yang pasti celena pendek serta stock CD..maklum main kepantai pasti mandi...wuiiiih asoooy...dah negbayangin lari2an bareng ombak..nongkrong dipasir putih...main selancar(halah ngayalnya terlalu tinggi)....wekee

pagi setelah persiapan.....waktu menunjukan jam 11.00 pagi...cuma ngeliat bentar jam terus ngelanjutin tidur lagi.....jam 14.00...bangun...bukan apa2 perasaan dari tadi malam belum makan...perut terpaksa membangunkan....ritual makan selesai..siap lihat isi kulkas..wuuuuuuuuuuuihhhhh panas2 gini (parah suhu cirebon 37 derajat celcius)..ada air es berembun.....ada sirup....dan mata gw terhenti di benda ungu berbentuk sachet...dan bergambar seorang penjuang Gunung Merapi...mbah Marijan...dan tertulis "ROSO" wekeke...neh minuman wajib klo haus2 gini terus butuh kesegaran....langsung seduh deh di gelas...dan wuiiiih keluar rumah...membawa tuh gelas...dan nongkrong dibelakang rumah...sambil menikmati angin sepoi-sepoi di rindangnya pohon bambu.....

sedangkan menikmati khalayan tingkat tinggi ditemani segelas kuku bima anggur dan sebungkus Sampoerna A Mild..(pelajaran kedua:jangan di tiru...neh minuman dan rokok ngerusak badan)...seorang sahabat lama datang dengan dandanan perlente, sedikit gemuk, tinggi, putih, menenteng Hanphone Sony Ericsson tersambung dengan EarPhone dan terhubung ke telinga....wekekek...kamipun ba...bi.....bu.....basa-basi bicara tengtang kerinduan....dan dialah si empunya Ide untuk touring, jelas dia datang untuk menayakan mengenai kesiapanku mengikuti touring..sep siap booooos....yoa minum lagi.....

jam 4 sore....saya sudah berada di tengah lapangan dan lapangan itu di tengah2 sawah...wuiiih..poros banget...dah...neh lapangan dulu adalah sawah berkat perjuangan yang tidak kenal lelah karena sekian lama menanggung malu karena tidak punya lapangan...setiap kali tawuran antar desa..desa tetangga selalu melecehkan kami tentang kepemilikan lapangan sepak bola...dan saat ini kami tunjukan bahwa desa kamilah pemenangnya...klo di hitung2 saat ini desa kami memiliki 4 Lapangan sepak Bola besar..dan desa tetangga hanya satu....dan lapangan yang saat ini saya injak adalah salah satunya....lapangan ini merupakan tanah wakaf dari desa yang diperuntukan untuk kuburan..karena kuburan di seberang jalan rumahku sudah terlalu penuh....dimana akhirnya kepala desa memberikan tanah sawah tersebut menjadi tanah kuburan dan dasar orang yang dah pada gila bola...tanah kuburanpun akhirnya di ratakan dengan swadaya dan gotong royong menjadi lapangan sepak bola..sampai hari sdi pinggir lapanga tersebut sudah ada 8 kuburan, termasuk kuburan temanku yang baru berusia 27 tahun yang 5 bulan kemarin baru meninggal karena sakit jantung( kata dokter mah gagal ginjal)...tapi sudah di cap warga sebagai sakit komplikasi....(pelajaran ke 3: kesalahan yang diamini kebenarannya secara umum akan menjadikan kesalahan itu sebagai kebenaran)

Dan akhirnya salah satu alasan gw pengen pulang ke rumah terlakasana juga, yoi men maen bola dilapangan ini.....pertandingan berjalan ketat antara team generasi awal vs generasi saat ini.....gw masuk ke generasi awal...yoi perjalanan mulus pada babak pertama 4 gol sudah menjadi modal kemengan kami, dua gol lahir dari kaki saya..hohohohooh.......dan memasuki babak kedua......pertahanan kami di bombardir dari 3 gol masuk ke gawang kami....satu persatu dari team generasi awal sudah berada dipinggir lapangan untuk mengambil nafas...sekarang stamina yang berbicara......dan akhirnya team generasi pertama menyerah dengan menyedihkan 4-6 (pelajaran ke 4: sehebat apapun skill lo klo tidak dibarengi dengan daya juang dan stamina tidak akan bisa mencapai kemenangan).....

wah..pertandingan yang cukup mengursa tenaga sampai jam 18.00 saat adzan maghrib sudah berkumandang...keringat masih terus mengucur...di depan rumah mencoba untuk menghilangkan kelelahan dan keringat dengan bantuan angin soreh menjelang malam yang cukup dingin..dan akhirnya selesai juga...selanjutnya mandi....dan berbincang dengan orang tua..mengenai perseturaan uwa dengan paman, si uwa merasa tidak di hargai saat dia ingin meminjam mobil paman untuk wisudanya....dan kejadian itu sudah berlalu setahun ini...uwa tidak bisa melupakan sakit hati itu..uwa merasa puya peran cukup besar dengan kesuksesan paman..namun untuk meminjam mobil saja tidak boleh..ah itu permaslaahan orang tua...saya tidak mau mencampurinya..mereka suadha cukup dewasa untuk menyelesaikannya secara dewasa...(pelajaran ke 5:orang dewasa kadang juga suka dengan sifat kekanak-kanakan)

waktu sudah menunjukan jam 19.30, artinya setengah jam lagi perjalanan touring akan dimulai, karena memang sesuai rencana jam 20.00 akan memulai perjalanan ini...sahabatku datang dengan perlente juga seperti tadi siang...namun saat ini lebih keren dia sudah meneteng Helm dan jaket kulit hijau bertuliskan Kawasaki Ninja..sedangkan saat itu saya masih dengan kaos dan celana pendek...dia meminta untuk secepatnya bersiap dan saya jawab dengan tenang bahwa klo saya sudah siap tinggal ganti kaos dan cukup dengan celana pendek..dan jawaban saya rupanya cukup membuat dia marah..weleh2...dia bilang klo lo tuan rumah aja belum siap palagi yang lain yang rumahnya jauh....(pelajaran ke 6:bisa jadi apa yang kita fikirkan sama dengan apa yang orang lain fikirkan)...yah klo saya berfikir gampang utuk menyiapkan hal tersebut dan tinggal menunggu yang lain..maka bisa jadi orang lain juga berfikiran sama, dan memang akhirnya seperti itu....kami saling tun ggu menunggu, hingga akhirnya rencana berangkat jam 20.00 tertunda dan baru berkumpul jam 22.00 dan berangkat jam 22.15..menunggu dari jam 20.00 ke jam 22.00 cukup membosankan dan menjemukan yang satu datang, yang stau peegi menyusul, sempat terlintas di fikirkan untuk membatalkan acara touring ini....namun teman2 tetap memaksa untuk tetap berlanjut...rute touring..ada 4 lokasi tujuan dari batu hiu,pengandaran,karang nini dan berakhir pulang di sangkan hurip di pemandian air panas...rencana yang sempurna...dan yoooooo kita touring(bersambung)

Senin, 26 Oktober 2009

Dari Film Meet Joe Black ke Islam


Untuk menghilangkan rasa jenuh sengaja aku download sebuah film lama atas rekomendasi temanku "Meet Joe Black", film tahun 1998 yang dibintangi oleh Bradd pitt dan Anthony Hopkins, film ini menceritakan tentang perjalanan seorang malaikat kematian yang masuk kedalam tubuh manusia yang ingin mencabut nyawa seorang pengusaha namun pada perjalanannya dia jatuh cinta pada anak pengusaha tersebut dan akhirnya menunda2 untuk melakukan eksekusi kematian....absurd bukan..memang absurd karena menag itu hanya sebuah film yang memang keluar dari daya khayali manusia...namun ada hal yang menarik..
 
Bagaimana malaikat itu berada di tubuh manusia dan akhirnya lebih membumi dengan melakukan aktifitas2 manusia..yang punya sifat ragawi manusia, saya tidak tahu apakah ini merupakan gradasi wujud yang lebih sempurna atau malah gradasi yang menurunkan tingkat, kita sering jika manganalogikan manusia baik sebagai jelmaan malaikat atau mempunya sifat malaikat dan kita menginginkan hal tersebut secara tidak langsung, namun pada dogma spritual yang lain kita sadar bahwa manusia mempunyai tingakatan yang lebih tinggi dari malaikat sehingga malaikat diminta oleh Allah untuk menghormati(menyembah) manusia(adam)...dalam hal ini kebaikan manusia lebih sempurna karena memang dalam melakukan hal kebaikan manusia harus melawan segala ego ketamakan..dial lahir dari inside-out(kata temen saya) kaetika dia mencapai tingkata spiritual, kebaikan manusia harusnya lebih berarti jika disandingkan dengan sisi spiritual, pernah merasa gak kita merasa gersang ketika kita melakukan ibadah,misal kita tahu bahwa shalat mencegah perbuatan munkar, namun pada prakeknya banyak shalat tapi munkar jalan, apakah ada yang salah dalam konsep tersebut???tentu dipertanyakan, jika sebuah ibadah dan perbuatan hanya didimensikan dalam ruang lingkup kewajiban(aturan), bisa jadi hal tersebut membuat ibadah dan perbuatan hilang esensi dan tujuannya, hal ini yang ditakutkan oleh kaum liberal ketika melihat fenomena formalisasi syariat islam, ketakutan akan ibadah dan perbuatan menjadi hilang esensi(taste)nya, dan tidak lebih dari segudang kewajiban2 belaka, sama seperti kita bekerja di kantor atau bersekolah, ada yang lucu waktu dahulu di sebuah harakah yang banyak orang menyangka mu'tazilah modern karena lebih banyak menggunakan metode berfikir(walo saya gak sepakat mengenai jal ini) terjadi fenomena tersebut dimana pertanyaan jatuh kepada "kok anggota harokah tersebut nafsiyah parah", sampai harokah tersebut mengeluarkan kitab baru tentang nafsiyah...saya berfikir apa yang salah terkait nafsiyah kenapa nalar tidak mau menyelaraskan dengan aspek spiritual...mungkin permalsahannya adalah tadi yang saya sebutkan...bahwa perbuatan2 dan ibadah dilalui hanya melalui jalan nalar namun tidka dibarengi dengan dimensi spirutual ataupun dimensi sosial yang lebih luas, menurut para filsuf paripatetik pentingnya kesucian jiwa dalam penelaan fenomena subtansi,tentu kesucian jiwa akan didapat melalui proses spirutual yang matang...

Tentu hal ini menjadi PR yang cukup rumit. jika memang nanti formalisasi syariat Islam akan mengarah kedalam keringnya makna perbuatan, maka saya rasa perlu dikaji kembali mengenai formalisasi tersbut...bukankah tujuan formalisasi tersebut adalah keridhloan, tantu keridloan ini didapat ketika memang aspek spirutualitas kita mendekat kepada Allahdan membuka hijab-Nya..bukan hanya sekedar gerak ragawi belaka, dan jika sistem kenegaraan Islam dengan formalisasi syariat Islam menjadikan manusia-manusia yang bergerak secara syariat namun kering pemaknaan...layaknya robot yang dijalankan dengan program2 yang baku,maka saya rasa tujuan dari formalisasi tersebut tidak akan tercapai baik dari sisi dimensi spritualitas atau dimensi sosial, seperti orang yang shalat, namun shalatnya tidak mampu mencegah kemungkaran....

Semoga kita mampu menjaga hal2 tersebut tidak terjadi....bukan berarti bahwa saya tidak mendukung formalisasi syariat tapi mari kita tunjukan bahwa formalisasi syariat bukan hanya formalisasi aturan2 ragawi namun juga mampu membingbing spiritual masuk kedalam lebih dekat...lebih dekat..dan terbuka lah Hijab-Nya

Kamis, 22 Oktober 2009

Teman Di Beberapa Persimpangan

oleh Syekh Adipia tralala(sahabat)

Ada seorang temanku yang menjakani hidupnya dengan bekerja dengan upah yang cukup besar, berjalan-jalan di akhir pekan ke tempat-tempat rekreasi bersama teman sepekerjaannya atau sebayanya,bertanya pada ku, “kenapa dip kamu ko keliatan kaya orang yang ga punya beban?”. Dia bertanya dengan raut muka ringkih dan lelah. Dengan spontan aku langsung menyanggahnya dan dilanjutkan dengan ceritaku tentang permasalahan ekonomiku sebagai anak mahasiswa yang ingin sesegera mungkin terlepas dari ketergantungan pada orang tua, juga beberapa kisah cintaku yang selalu kandas dengan pelik. Aku perhatihan dia yang terus memperhatikan mimik wajahku, mungkin untuk memastikan tentang kebenaran ceritaku kepada dia. Disaat itu aku mencoba untuk menghibutnya, aku dan dia berbagi cerita tentang pengalaman yang menarik baik yang menyenangkan atau pun menyedihkan. Beberapa jam berlalu dengan di isi tertawaan diantara kita berdua. Di saat itu sebenarnya berusaha untuk menyampaikan kepada dia bahwa tidak ada yang salah dengan kehidupan yang terjadi, dan kemurungan adalah sebuah pilihan pribadi yang tidak perlu terlalu dikait-kaitkan dengan apa yang terjadi dan menyalahkan hidup.

Dalam beberapa minggu ini memang aku menyempatkan diri untuk mengetahui seperti apa hidup yang ia jalani dan suasana hatinya. Dan yang aku simpulkanadalah ada beberapa perbenturan yang cukup kuat dari apa-apa saja yang ia lakukan dengan impiannya dalam menjalani hidupnya. Segala aktivitasnya di akhir pekan adalah sebagian dari apa yang ia impikan sedangkan sisa dari akhir pekan adalah kewajiban dan bagian dari kejemuannya. Semakin menarik dan mengasikkan akhir pekan yang ia dapatkan adalah penumpukan kejemuan pada sisa akhir pekannya. Dengan ini perbenturan dalam dirinya semakin menguat, menjadi konflik antar ege dan super-ego. Entah berapa lama konflik dalam dirinya ini terjadi. Setelah beberapa minggu aku bertemu kembali dengan dia. Aku masih seperti ini dan dia masih seperti dia denga raut muka ringkihnya seperti seorang penjudi yang kalah telak. “dip, hidup memang seperti ini, menyebalkan. Segala kesenangan yang aku impikan adalah bukan kehidupan.” Itu adalah ucapannya di akhir perbincanganku dengannya. Aku hanya menyimpulkan senyum, karena aku merasa tak perlu untuk menjawabnya. Ada beberapa hal yang aku cukup aku sepakati dari ucapannya. Bahwa apa yang selalu diimpikan bukanlah hidup, atau kehidupan yang terbaik. Karena menurutku yang terjadi adalah apa saja yang terjadi. Aku percaya bila temanku ini dapat lebih berkehendak pada apa yang terjadi mungkin raut ringkihnya akan berangsur-angsur berkurang. Atau mungkin masih bisa beriang hati di saat dia murung, karena ia menghendaki kemurungannya di saat itu. Dengan demikian, bukankah kehendak itu adalah realitas? “beberapa saat lagi aku akan bertemu dengan mu,aku akan menanyakan seberapa besar kehendakmu pada apa saja yang terjadi pada hidupmu? Seberapa besar realitas dirimu?seberapa besar kehendakmu menghasratkan sesuatu yang baru?bukankah itu akan memperbesar dirimu?”

Minggu, 18 Oktober 2009

Konspirasi Intelijen dan Gerakan Islam Radikal

Judul: Konspirasi Intelijen dan Gerakan Islam Radikal

Kata Pengantar:Dalam beberapa tahun terakhir ini, Indonesia diwarnai dengan berbagai peristiwa kekerasan dan pemboman yang telah menewaskan ribuan warga masyarakat. Kerugian materiil maupun non materiil yang diakibatkannya telah mempengaruhi seluruh sendiri kehidupan masyarakat Indonesia.

Berdasarkan hasil penyelidikan maupun penyidikan yang telah berjalan selama ini, pihak kepolisian berhasil menangkap sejumlah pelaku yang terkait dengan kelompok Islam Radikal. Ada yang menyebutkan kelompok ini merupakan bagian dari matarantai jaringan kelompok Alqaeda pimpinan Osama bin Ladin yang telah ditasbihkan peemrintah Amerika Serikat sebagai orang paling berbahaya sekaligus paling dicari pada saat ini.

Berbagai tuduhan maupun spekulasi yang dikembangkan oleh Pemerintah Amerika Serikat yang kerap menyebut Islam, khususnya di Indonesia, sebagai salah satu pusat kegiatan terorisme telah emnciptakan ketegangan baru antara Barat dan Islam.

Kondisi ini telah mendorong kami untuk menerbitkan tulisan yang menyoroti sisi lain tentang gerakan Islam radikal di Indonesia dari berbagai sumber informasi yang layak untuk diketahui oleh masyarakat Indonesia. Buku ini disusun oleh Umar Abduh, salah seorang figur yang pernah berinteraksi secara langsung dengan kelompok Islam radikal di Indonesia. Umar yang pernah merasakan tekanan luar biasa saat rezim Orde Baru berkuasa, sebagai akibat keterlibatannya dalam berbagai kelompok Islam garis keras, kami anggap merupakan sosok yang cukup tepat dalam menyoroti aktifitas kelompok Islam radikal di Indonesia.

Buku yang tengah anda baca ini merupakan buku ketiga kami, yang sengaja diteritkan untuk menyoroti persoalan hangat di tengah masyarakat. Buku pertama, Timor Lorosa’e on the Crossroad ditulis oleh George J. Aditjondro, mengungkapkan berbagai persoalan krusial yang dihadapi Indonesia saat menghadapi masalah Timor Timur. Buku kedua, Di Balik Jejak Skandal Balongan diluncurkan Februari lalu saat masyarakat tengah skeptis atas langkah Kejaksaan Agung dalam menangani berbagai kasus korupsi di tubuh Pertamina, yang hingga kini nyatanya memang tidak pernah tuntas penyelesaianya.

Sebagaimana halnya dua buku kami terdahulu, buku ini disusun tanpa pretensi apapun. Isinya bisa jadi masih jauh dari harapan masyarakat. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca.

Terimakasih

Jakarta, Awal Ramadhan 1424 H
27 Oktober 2003
John Mempi
Direktur Eksekutif


download
Disini

Selasa, 13 Oktober 2009

Miyabi dikagumi, Miyabi di caci....


Bukan mau latah untuk membahas masalah ini..cuma pingin ngomong aja, biar sedikit disebut bermoral...tentu rencana sebuah rumah produksi untuk mendatangkan miyabi, cukup memberikan kejutan dari kejutan2 sebelumnya mengenai kematian noordin atau gempa Padang, miyabi yang menjadi icon bagi film mesum jepang datang ke indonesia untuk produksi sebuah film yang judulnya unik "menculik miyabi"..

Semua orang memberi hujatan atas nama moral ketimuran atau dengan landasan2 agama, mereka beranggapan bahwa dengan adanya/datangnya miyabi ke indonesia adalah sebagai bentuk pembenaran atas profesi miyabi sebagai artis porno yang syuur...jujur saya juga pernah menontonnya dan memang syur...sampai saat nonton saya berbincang sama teman saya, kenapa dia menjadi bintang porno? padahal parasnya canitk, badanya aduhai,dengan modal itu siapa orang yang tidak mau?kenapa dia tidak menjadi artis film biasa, atau mungkin berpacaran dengan pengusaha jika memang motifiasi adalah uang?
dan pertanyaan itu baru terjawab saat ini, diberitakan bahwa penghasilan miyabi per bulan bisa mencapai 5 juta dollar...wow memang cukup menggiurkan industri film porno di jepang..artinya memang demand atau permintaan pasar memang menginginkan kebradaan industri ini...bisa dibilang juga bahwa moral..jika disadarkan atas moral, moral ketimuran asia yang digadang2 masih cukup ketat..telah berangsur longgar, dan begitu pun Indonesia mungkin.

dalam hal ini kedatangan miyabi ke indonesia bisa jadi adalah biasa bila kita sandarkan kepada realitas saat ini, dan pembuktian bahwa masyarakat Indonesia lebih suka bermain dengan simbol-simbol dan menghiraukan sebuah realitas yang terjadi dan berkembang dalam tataran masyarakat, coba kita lihat bagaimana fenomena 3gp begitu hangat, dan anda bisa lihat di forum2 tiap bulan bermunculan 3gp2 baru yang fresh, atau bagaimana penelitian2 yang telah dilakukan yang hasilnya cukup mencengangkan mengenai tingkat seks bebas di Indonesia, lokalisasi yang tumbuh subur seakan dilegalkan oleh pemerintah daerah..dan bla..bla...moral2..lain

Masyarakat Indonesia yang lebih mengutamakan kesimbolan terlihat dari penolakan miyabi datang ke indonesia, padahal mungkin mjiyabi sendiri tidak akan mengumbar payudaranya di film tersebut, namun karena dia telah menjadi simbol akhirnya di tolaklah miyabi ke indonesia, padahal pertanyaannya apakah dengan penolakan miyabi ke indonesia bisa menghentikan praktek amoral yang tumbuh subur di indonesia????, masyarakat lupa akan hal tersebut? terbukti dengan permisifnya masyarakat Indonesia??anak perawannya keluyuran malam asyik saja orang tua nonton sinetron???anaknya berpakain seksi, orang tua membelikannya??anak perawannya tidak mengenal ilmu agama, orang tua asooy saja.

terus bagaimana dengan kedatangan miyabi ke indonesia??yah biarin saja..klo filmnya laku..yah kita bisa ngukur sejauh mana kepedulian kita pada moralitas bangsa...dah klo mau boikot saja filmnya..jangan ada yang nonton, rumah produksi bakal rugi besar??...tapi yah sayangnya banyak yang hipokrit...kenapa rumah produksi tetap menggandeng miyabi..karena mereka tahu filmnya akan laku....???selanjutnya siapa yang melihat filmnya..apakah orang2 yang berteriak2 larang miyabi datang ke indonesia, namun di hardisknya penuh dengan kumpulan film miyabi???...hehhehe.....jika kita memang peduli dengan moralitas bangsa ini..maka bentengilah orang2 terdekat kita dari seks bebas..itu usaha yang paling minimal...dan pertanyaannya sudahkan kita membentengi orang2 terdekat kita????..atau kita telah menjadi orang2 yang menjerumuskan mereka dalam seks bebas dengan melegalkan pacaran, mencemooh orang yang gak pernah ciuman dianggap kampungan...meninggalkan teman kita sekamar berdua..? mari kta bertanya kepada diri kita masing2 mengenai apa itu Agama, moralitas dan adat ketimuran???
 
 
*cantik juga miyabi pake Kerudung hiks......

Senin, 12 Oktober 2009

Perjalanan adalah Proses

Perjalanan Panjang ,Hidup memang bukan hanya sekedar bernafas, buang ee, dan tidur, hidup lebih misterius dari pada misteriusnya kenapa manusia senang memasukan jarinya di hidung, lama di cari kemudian di buang dengan cara menjentikannya....

hidup memang sekali..yang nanti akan di ikuti kematian dan terkuburnya jasad dalam bauran tanah..lalu apa yang ingin kita lakukan di hidup ini....

aku menikmatinya, seperti menikmati secangkir teh hangat waktu ku berdua dengannya di kawah putih...berproses..menyeduh...dan akhirnya menyeruput ditemani genggaman tangan yang berembun, hidup memberikan kita proses-proses yang indah dalam memahaminya, dengan luka dan tawa...saya lebih suka bahwa adalah proses belajar daripada proses mengingat kembali ala plato...karena bagi saya raga adalah penghantar dalam pembelajaran mengenali sisi kehidupan dan memahami arah kehidupan..bukanlah penghalan bagi roh untuk bebas dalam pengingatan kembali...

walaupun toh pada akhirnya  kita akan di suruh mengingat kembali ketika kematian datang, mengingat kembali apa2 yang sudah kita lakukan, mengingat kembali jejak rekam mulut kita, apakah perjalanan hidup akan mendegradasikan raga kita dalam bentuk yang paling nadir..atau bentuk gradasi cahaya menuju cahaya "ADA"

saya juga tahu kenapa saya dan manusia lain begitu konyolnya tetap berleha-leha..walau tahu kita berasal dari mana, mau apa di dunia, dan kemana setelah kematian, namun jawaban dari pertanyaan "mau apa kita di dunia?" selalu terpentok dengan ego dan nafsu yang akhirnya melupakan relasi pertanyaan sebelumnya dan pertanyaan berikutnya, dan akhirnya berpura2 bahwa relasi itu telah hilang...

setidaknya hidup berproses dan akhir proses salau saja kejutan karena kita tidak pernah tahu akhir proses kita kapan terhenti dengan nada yang disebut "kematian"..dan aku ingin berproses dalam menjawab pertanyaan kedua dengan arif, maka bantulah aku dalam berproses tersebut..hingga aku menetapkan sebuah konsekuensi jawaban dan merelasikannya...

"mau apa kau di dunia?"
"aku tunduk padamu, Allah"

Sabtu, 10 Oktober 2009

konspirasi palsu



"Pertempuran sudah berakhir jendral.." cetus andi


sang jendral hanya tersenyum dan kemudian berkata

" kamu kalah lagi, dan aku yang menang, kamu bisa membunuhku dan merasa menang, tapi yang kau kalahkan hanyalah sebuah jasad tak bermakna..dunia ini akan tetap seperti ini, akan muncul konspirasi-konspirasi baru, yah karena ketamakan itulah kelemahan manusia"



andi menghela nafas..dan menembakan seluruh isi selongsong pelurunya ke atas, menyisahkan satu peluru dan dia arahkan ke sang jendral..dan booom remuklah isi kepala sang jendral, sang prajurit kemudian di tahan dan di hukum mati atas kejahatannya dalam misi rahasia serta pembunuhan atas sang jendral

Andi, dia bekas prajurit angkatan terbaik yang di didik oleh negara untuk bertahan hidup dan membunuh, dia di tugaskan dalam sebuah pertempuran yang kemudian mencabut diri dari dunia militer,dan tiba2 menerima kabar pemanggilan kembali untuk misi rahasia dalam perjalanan misi dia membelot karena merasa di khianati Sang Jendral



pada bulan ini saya tersenyum melihat sejarah dan hal yang terjadi dalam konteks kekinian...dalam bingkai sejarah oktober menjadi salah satu bulan terbunuhnya begitu banyak manusia di bumi Indonesia ini..darah mengalir deras di laut bali, dan tubuh2 terkubur tanpa nisan dan pengadilan di hutan2..."G30S" yang biasa orang sebut sebagai G30S/PKI seperti pada buku2 pelajaran SD sampai SMA,sengaja saya tidak mebawa nama PKI karena memang masih begitu banyak perdebatan siapa pelakunya..tentu jika masih debatable seperti ini layaklah PKI memiliki hak Praduga tak bersalah dan membuang lebel tersebut dari peristiwa misterius,namun tidak dengan pemerintah pada 2005 pun ketika DEPDIKNAS disodorkan pergantian nama untuk peristiwa tersebut menjadi G30S, depdiknas menolak..artinya memang tidak ada keinginan dari Negara untuk mengusut tuntas atau sekedar meluruskan sejarah apakah memang pemberontakan atau hanya sekedar intrik militer..tapi yang pasti tetap berpijak pada teori konspirasi, telah banyak buku yang mencoba untuk menguak teori tersebut namun menguap begitu saja, karena memang propganda 35 tahun cukup untuk menjadikan hal tersebut tidak bisa diganggu gugat!



pada konteks kekinian berakhir juga drama menegangkan terorisme...yang di buru telah tewas...semua berjalan tetang kembali..karena mereka sudah tidak dibutuhkan dalam ketamakan tersebut, korban2 yang telah berjatuhkan telah tak berbekas...yah selalu saja ada yang akan menjadi korban dari konspirasi ketamakan manusia, selama sistem melegalkan ketamakan "maka konspirasi2 pun akan tetap berjalan"



yang kita anggap pahlawan bisa jadi adalah anggota2 ketamakan dan yang kita anggap sebagai musuh adalah pahlawan seperti si andi...toh siapa yang tahu..karena kita hidup dalam dunia konspirasi...





"selamat datang di dunia ini"




Iseng

Sampai pada titik ini..titik dmana malam mulai memudar dan cahaya menari riang..berpesta ritual pengusiran gelap..bnyk hal terjadi hingga sampai pd titik ini..ketidakpedulian yg bermetamorfosis menjadi keangkuhan..keikhlasan yg terselimuti hipokritisme..dan slogan2 yg menyeruak untuk menutupi ketidakmampuan..lalu jatuh pada hal yg dsbt "kebimbangan"..akupun tdk lbh baik dr hal2 yg diatas...kadang aku merasa geli melihat status yg slalu terupdate..mujahid2 yg mukanya terpampang di facebook bukan dtembok2 terminal atau mall yg dburu...lalu fikiranku melayang jauh apakah osama,basayev,imam samudra,ali imron,atau nurdin m top punya account d fb atau fs pada jamannya..hiks..toh status yg terupdate cukup menandakan mujahid fb tdk takut pd kokangan ak 47...ada yg mengatakan tuhan telah mati...kt lah yg membunuhnya..menciptkan kmbli tuhan2 kecil membunuhnya kembali dan kembali menghidupkannya..kasihan tuhan..dia tdk benar2 dbunuh..karena pembunuhnya menghidupkan kmbli..ada juga yg mempagari fb nya dg sgl peraturan...tdk boleh bgn dan bgt..dan menciptakan dunia sndri dan menjadikan dirinya tuhan dalam dunia kecilnya..lucu2 memang..temanku blng cukupkanlah hidupmu dg jujur pd dirimu..sblm kau mengatakan dirimu jujur pda orang lain..udah ah unek2nya mau mandi dan krumah paman...

Cinta dan Perkawinan


Satu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu cinta?


Bagaimana saya bisa menemukannya?



Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas didepan

sana.

Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali,

kemudian ambillah satu saja

ranting.



Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling

menakjubkan,

artinya kamu telah menemukan cinta" Plato pun berjalan,

dan tidak seberapa

lama,dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa

apapun.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun

ranting?"



Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan

saat berjalan

tidak boleh mundur kembali (berbalik)"



Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan,

tapi aku tak

tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan

sana, jadi tak

kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan

lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting-ranting

yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi,

jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya"





Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta"



Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya, "Apa

itu perkawinan?





Bagaimana saya bisa menemukannya?"



Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan saja.

Berjalanlah

tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya

boleh menebang satu

pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang

paling tinggi,

karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan"



Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali

dengan

membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/

subur, dan tidak

juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.



Gurunya bertanya, "Mengapa kamu memotong pohon yang

seperti itu?"



Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku

sebelumnya,

setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku

kembali dengan tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, aku

lihat pohon ini, dan kurasa

tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk

menebangnya dan membawanya

kesini.Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk

mendapatkannya"



Gurunyapun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan"

Jumat, 09 Oktober 2009

Kontruksi


Imam Ali pernah berkata "Benturkanlah pandangan kalian satu sama lain, niscaya kalian temukan kebenaran"
Dalam perjalanan intelektualitas manusia dalam mencari kebenaran, maka benturan-benturan pemikiran atau pandangan haruslah menjadi suatu proses penting dalam pencarian tersebut.dalam proses pembenturan inilah kita akan mencoba untuk menguji kebenaran yang telah kita dapat dengan hal-hal yang di anggap kebenaran-kebenaran lain  yang ada pada diri manusia lain. sampai dimana hal yang kita anggap sebagai suatu kebenaran itu bertahan dalam benturan tersebut, tentu hasil dari benturan tersebut bisa jadi antitesis dari kedua hal yang dianggap kebenaran yang di adukan, sehingga menemukan bentuk baru suatu hal yang di anggap kebenaran.atau juga hal yang dianggap kebenarana yang satu mendominasi atau mengalahkan sesuatu yang dia anggap kebenaran oleh yang lain dan sebaliknya. bagaimanapun kebenaran yang telah kita anggap sebagai suatu yang mapan dalam anggapan kita sebagai kebenaran harus mengalami ujian-ujian hingga juga mampu memberikan kekuatan baru terhadap kebenaran tersebut atau bahkan akan mati, tentu kita pernah mendengar bahwa "kesalahan adalah suatu kebenaran yang terbantahkan:"

pergulatan intelektualitas manusia yang mencoba mencari kebenaran, mereka akan selalu bertolak dari suatu anggapan bahwa kebenaran yang di dapat bisa jadi bukanlah kebenaran final yang masih memerlukan kontruksi dan proporsi kebenaran yang lain , juga  masih openminded terhadap kritik melalui benturan-benturan pemikiran tadi. seoarang pencari kebenaran akan selalu tunduk terhadap kebenaran, buan tundk terhadap hawa nafsu atau bahkan akalnya, namun memang dari proporsi2 kebenaran yang ditawarkan.
Banyak dalam perjalanannya manusia enggan untuk mencoba membenturkan apa2 yang dianggapnya sebagai kebenaran, egoitas eksistensialis manusia menutup hal tersebut untuk terjadi.mereka sudah merasa cukup senang melihat bayang-bayang mereka sendiri di dalam gua daripada keluar melihat sumber cahaya tersebut. dalam benturan-benturan kebenaran, suatu kritik menjadi  alat dalam mendekontruksi atau bahkan mengkontruksi kebenaran tersebut, semakin openminded sebuah kebenaran, maka semakin banyak ruang kontruksi dan juga dekontruksi bagi kebenaran tersebut, tapi merupakan hal yang wajar dalam sebuah sirklus pencarian kebenaran, kritiki menjadi sebuah hal yang wajib sebagai sebuah alat untuk menjajal ketahanan dari sebuah kebenaran.

Bagi seorang muslim, kritik adalah lahan luas pengejawantahan nilai-nilai moral dan hukum-hukum Islam; keadilan, kejujuran, kesabaran, kepekaan terhadap benar-salah, objektivitas, khauf war-raja', komitmen dan konsekuensi, berbaik sangka, hak dan tanggung jawab, saling mengakui kehormatan, keterbukaan dan lapang dada, saling percaya dan percaya diri, menajamkan daya pilih, dan masih banyak lagi. Sebaliknya pula, kritik adalah kesempatan seorang muslim menguji kemusliman dirinya pada dua dimensi; individu dan sosial. Dimensi individual berarti musyarathah, muraqobah dan muhasabah. Adapun dimensi sosial kritik yakni berusaha mengoptimalkan amar makruf nahi munkar beserta syarat-syaratnya dengan sebaik-baiknya. Pesan Imam Ali bin Abi Thalib as: "kunu nuqqodal kalam", yakni jadilah kalian pengritik ucapan. Wallahul A'lam!

Atas Nama Kesalahan


Kesalahan, begitu banyak kesalahan yang telah diperbuat dan tertuang dalam perjalanan hidup ini (khususnya hidupku), begitu banyak pula coretan untuk mencoret kesalahan yang telah dilakukan (bukan menghapusnya, kubiarkan dia ada sebagai suatu prasasti sejarah hidup), catatan sebulan ini terhadap kesalahan-kesalahan yang telah terlanjur tertulis dalam diary hidup,mulai dari kesalahan-kesalahan yang saya lakukan kepada keluarga saya,  hampir setiap hari orang tuaku menelepon tentang kapan aku lulus, dan beliau selalu mengatakan kepadaku bahwa aku telah berbuat salah terlalu besar karena keegoisanku, saya dapat merasakan efek jelas terhadap kesalahan ku, terdengar  suara ibu yang begitu berat menanggung beban malu kepada seluruh keluarga besar, terlukis jelas suara seraknya menahan tangis, dan terlukis jelas pula begitu besar harapannya untuk aku lulus secapatnya dan selesai masalah kata beliau (tentunya masalah tentang klulusanku).

Dan beberapa hari yang lalu saya juga membuat kesalahan kepada sahabatku dengan ke sok tahuanku, saya membuat dia kecewa karena aku dianggap sebagai seoarang yang telah menghianati kepercayaan yang dia berikan kepada saya.  Berbagai kesalahan yang telah saya perbuat bukan lantas menjadikan ini sebagai suatu hal yang wajar karena bagiku setiap kesalahan merupakan hal diluar kewajaran diriku sebagai seorang manusia( maaf saya kurang setuju dengan sebuah kata bijak "wajar manusia berbuat kesalahan"), manusia telah diberikan potensi yang begitu besar akal dan nurani dimana melalui potensi inilah manusia mampu menganalisa dan memilih mana yang baik dan mana yang jahat, mana yang benar dan mana yang salah. kesalahan biasanya terjadi ketika manusia tidak mampu mengoptimalkan potensi tersebut, dan bagiku itu bukan suatu hal yang wajar ketika manusia berbuat kesalahan. apalagi Tuhan telah memberikan tuntutan jelas mana yang salah dan mana yang benar, setiap rambu2 telah di buat dengan jelas untuk membatasi potensi kesalahan yang diperbuat manusia.

Kesalahan-kesalahan manusia bukanlah untuk dijadikan suatau hal yang wajar demi justifikasi dan pembelaan manusia dalam melakukan kesalahan. namun kesalahan haruslah menjadi suatu bahan pelajaran untuk tidak berbuat salah, karena bagi saya kesalahan dan kebenaran adalah suatu pilihan manusia penuh dimana dia bebas untuk memilih berbuat salah atau berbuat benar, maka sangat tidak aneh jika Tuhan memberikan reward kepada manusia yang telah memilih yang benar dan  punishment kepada manusia yang telah memilih kesalahan. Saya teringat dengan konsepsi kesalahan (kejahatan) yang diajukan seorang sahabat, bahwa kesalahan atau kejahatan merupakan gelap karena ketiadaan cahaya,  artinya sebenarnya kita bisa saja untuk tidak menjadikan ruang kita gelap dengan terus memberinya cahaya atau lebih singkatnya kita bisa  untuk  menghilangkan kegelapan dengan tetap kita memilih  cahaya dan  membawanya  ke ruang yang gelap.
Dan sekali lagi memang hidup adalah pilihan, dan benar dan salah kitalah yang akan memilih jalannya,potensi yang ada pada diri manusia bisa manusia gunakan untuk menghindari kesalahan dan memilih suatu hal yang benar, dan tidak ada kesalahan yang wajar.

Dan saya mohonkan maaf atas pilihan saya untuk memilih kesalahan, dan bagi mereka yang telah menerima dampak atas pilihan saya, maka dari lubuk hati yang paling dalam saya mohon maaf, kepada ibu saya, ayah saya, keluarga besar saya, tetangga2 saya, teman2 saya, semua orang yang telah menerima dampak pilihan kesalahan saya, dan khususnya bagi sahabat yang merasa di hianati, saya mohonkan maaf!

Kematian Sebuah Kritik

Menurut mas pram (panggilan saya buat pramoedya ananta toer), suku jawa merupakan suku kampungan, budaya kampungan merekalah yang mebuat mas pram berbicara demikian (walaupun sebenarnya mas pram lahir dari suku ini), lebih spesifik lagi budaya feodallah yang membawa suku ini ke arah budaya kampungan, yang akhirnya sistem feodal ini di tularkan kepada individu2nya dalam segala aspek, namun bagi saya bukan hanya suku jawa yang mempunyai sistem feodal, hampir seluruh suku di Indonesia ini memilikinya, mungkin karena terlalu lama negeri ini dijajah (350 tahun bukan waktu yang singkat), penjajahan oleh negeri barat (belanda) telah menumbuh suburkan sistem feodal ke dalam setiap lingkup tatanan masyarakat.

Di dalam sistem feodal, hirearki seperti menjadi Tuhan dalam memutuskan segala hal termasuk memutuskan apakah layak buat seseorang dikritik atau mengkritik, kritik menjadi hal yang sangat langka dan begitu mahal ketika menjilat adalah profesi, kritik pun tidak lagi waras ketika nurani hanyalah koloni dari emosi (ahmad syarief, POT), atas nama hirarki pengalaman, seseoarang yang yang kurang pengalaman dilarang dan di cabut hak kritiknya kepada orang yang mempunyai pengalaman lebih, begitu juga atas nama hirarki usia, yang muda dilarang mengkritik yang tua,dan masih banyak tatanan hirarki yang membatasi atau bahkkan mencabut hak mengkritik dan kritik.

Kritik menjadi bahasa yang kurang ajar, bila dibubuhi dengan bahasa-bahasa konservatif yang terlalu dominan.rupaya terlalu susah untuk hanya membumikan kata-kata imam ali "lihat apa yang dibicarakan, jangan lihat siapa yang bicara", karena terlalu mapannya konsep hirarki dalam tatanan masyarakat kita.padahal kritik merupakan satu alat dalam membangun manusia menjadi lebih baik, dalam sejarah manusia, orang-orang besar dilahirkan dan ditumbuhkan melalui kritik-kritik atas mereka,kematian kritik sama saja dengan kematian atas perubahan. penerimaan atas kritik dalam masyarakat kita masih berada dalam tetaran retorika saja, banyak orang2 yang berkata bahwa mereka siap dikritik namun enggan untuk intropeksi dan melakukan perubahan, sepertinya keterbukaan untuk perubahan dengan menggunakan alat kritik masih menajdi konsep langit yang sangat sulit di bumikan. bahasa kritik yang cenderung emosional dan pedas sangat menjadi momok yang menakutkan untuk mereka yang dikritik, yang akhirnya egoitas menjadi jalan untuk menutup diri.namun bila kita renungkan kritik yang emosional (bertanggungjawab) lebih objektif, dan cenderung lebih jujur karena memang lahir dengan sebuah spontanitas dari pada sebuah kritik yang terkontrol yang
Mungkin banyak menggunakan ruang-ruang politis dalam penyampainnya sehingga objektifitas terdistorsi. akhirnya saya sampaikan sebuah kata-kata dari Ahmad syarief
"Mencerna kritik sebagai bagian dari tatanan sosiologis memang lebih sulit ketimbang mengakui dan mengawasi jalannya kritik".
Walau bagaimanapun semuanya adalah bagaimana  kita menaruh sebuah wacana tentang kesiapan untuk menerima dan menghantarkan sebuah kritik, dan tentunya menelaah kritik tersebut" dan tulisan inipun terbukan ruang yang sangat lebar untuk menaruh kritik demi tercapainya sebuah perubahan

Monopoli Kebenaran

Masih di jaman modern ini, dikala rasionalitas telah menajdi sebuah makanan dalam hidangan setiap pencarian kebenaran oleh sebagian masyarakat dunia, disana, di dunia lain, di bagian bumi antabranta, kebenaran masih dimonopoli oleh kaum2 berjubah atau setidaknya starta mulia,.
Otoritas penyampai kebenaran dipegang oleh sebagian kelompok manusia ini, kaum2(dianggap) hina tidaklah mempunyai otoritas ini, setiap perkataan (kebenaran) bisa jadi dianggap sebagai suatu kesalahan  dan tidak patut untuk didengarkan atau kalaupun diambil masih diikuti oleh kecurigaan2 yang itupun melalui tahap analisis yang begitu ketat terhadap pesan  hanya kerena penyampainya adalah kalangan bawah dan sebuah kesalahan bisa menjadi kebenaran dikala penyampainya adalah kalangan berjubah ini, hingga akhirnya mematikan potensi analisis kritis terhadap sebuah pesan. manusia-manusia disana masih berkutat dengan sebuah pertanyaan "siapakah penyampainya?" dan menegasikan pertanyaan "apa yang disampaikannya?", yang lebih parah lagi otoritas ini dilanggengkan sendiri oleh indvidu2 dari kalangan bawah (hina)yang akhirnya penokohan lebih dipentingkan dari pada sebuah bobot pesan, saya masih ingat jelas ketika saya mengikuti sebuah pengajian dimana seoarang kyai "X" begitu getol untuk menyampaikan pembenaran terhadap perbuatan seorang kyai "Y" yang telah dianggap sebagai seorang setengah wali dan saya yakin bahwa kyai "X" tidak mengerti subtansi dari pesan kyai "Y" yang dia lakukan hanyalah sbeuah pembenaran yang dia sendiri tidak mngerti isi pesan tersebut karena ketika saya telaah tulisan2 kyai "Y" sangat jauh perbedaan subtansi isi dengan apa yang disampaikan oleh kyai "X".
hirarki ini telah mematikan potensi rasionalitas seseorang untuk menelaah pesan2 yang disampaikan, hanya kerana silsilah keluarga akhirnya kebenaran bisa di otoritasi dan dilembagakan oleh masyarakat dan menghentikan analisis pesan.
kini saatnya masyarakat untuk kembali lebih menekankan pertanyaan "apa yang disampaikan" daripada pertanyaan "siapa yang menyampaikan" karena kebenaran adalah milik semua orang, menyampikanlah adalah kewajiban sekaligus hak setiap manusia, tanpa memandang dari kalangan mana manusia tersebut berasal,kyai,ilmuwan, gerjawan,biksu, tukan becak, pelacur, pengemis, semua manusia punya kebenaran dan berhak untuk menyampaikannya, karena setiap manusia mempunyai hati nurani, sebuah tempat dimana kebenaran bernaung!
kata teman saya "bebaskeun wae lah"

Rabu, 07 Oktober 2009

album Muse terbaru


Muse, band beraliran alternative rock yang beranggotakan Matthew Bellamy (vocals, guitar, piano & keyboards, primary lyricist), Christopher Wolstenholme (bass
guitar, backing vocals, keyboards) dan Dominic Howard (drums and percussion, backing vocals) akan merilis album terbaru mereka pada tanggal 14 september 2009. The
Resistance adalah nama yang mereka pilih sebagai judul album tersebut. Yeah, Muse merilis album baru lagi. Tapi buat para pecandu band asal Devon Inggris ini sudah
dapat mendengarkan cuplikan keseluruhan lagu pada album ini di website resmi mereka http://muse.mu/

Proses rekamannya sendiri bertempat di studio pribadi mereka di Lake Cuomo, Italia. Album ini merupakan album studio kelima mereka, setelah Showbiz (1999), Origin
of Symmetry (2001), Absolution (2003) dan Black Holes and Revelations (2006). Single pertama "Uprising" rilis resmi 7 September ini mendahului rilis full album "The
Resistance", masih dengan musik khas MUSE plus karakter vokal Matthew Bellamy

Di album ini pun Muse masih mengusung ciri khas mereka, yaitu musik rock yang megah bagai opera yang diwarnai raungan gitar kolosal dan drum bergemuruh. Album The
Resistance ini berisi 11 track termasuk lagu Exogenesis yang terdiri dari 3 bagian yaitu Part I (Overture), Part II (Cross Pollination), dan Part III (Redemption)
yang berdurasi total lebih dari 15 menit.

Album ini sendiri dirilis dalam format CD reguler, CD edisi khusus dengan bonus DVD, dan sebuah boxset super spesial yang berisikan album ini dalam format CD+DVD,
piringan hitam, dan USB flash drive.

Selain itu, pada bulan Juli lalu, Muse juga mengadakan acara berburu "harta karun" yang bertajuk "Project Eurasia", di mana mereka menyembunyikan 7 USB drive yang
berisikan potongan lagu "United States of Eurasia" dan disebar di kota Paris, Berlin, Moscow, Dubai, Hong-Kong, Tokyo, and New York.

Setelah semua terkumpul, barulah lagu tersebut bisa didengar utuh dan diunduh di situs mereka.
Lagu "United States of Eurasia" ini juga masuk di album The Resistance dan ada nukilan instrumental piano sonata entitled "Collateral Damage" yang diambil dari "Nocturne
In E-Flat Major, Op.9 No.2" milik Frédéric Chopin.

Di album ini Muse juga menyertakan lagu instrumen dengan teknik slap bass dari Christopher Wolstenholme sebagai pemain bass.
Lagu dengan warna musik progresif rock juga dapat ditemui pada album ini. Mereka yakin, beberapa deret lagu terbaru yang telah disiapkannya itu akan sedikit berbeda,
menarik dan menyenangkan untuk dinikmati

Penggemar musik di tanah air tentu masih ingat dengan konser Muse di Jakarta pada 23 Februari 2007 lalu. Konser ini sukses dibanjiri penonton dan disebut sebagai
salah-satu konser terbaik yang pernah digelar di sini. Tentunya album baru ini juga akan menjadi salah satu album yang paling ditunggu-tunggu tahun ini. Cover album
terbaru ini bahkan masuk dalam 10 Cover Album Terbaik 2009 versi AOL Radio (irna)

untuk download albumnya silahkan di sini

Source:http://www.qitix.com

Selasa, 06 Oktober 2009

Prinsip Ilmu Ushul Fiqh


Bagi temen-temen yang mungkin ingin belajar bagaimana ushul fiqih silahkan bisa download bukunya, dan pelajari....

disini

Senin, 05 Oktober 2009

Fathul Bari-

kitab Fathul Bari Penjelasan atas Kitab Shahih Bukhari Karya Iam Besar, Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani, bagi teman2 yang ingin belajar silahkan bisa di download

Volume I
sini

Volume 2
sini
 

Surga Bumi Copyright © 2009 Template is Designed by Islamic Wallpers