Selasa, 25 Januari 2011

mari mengejar mereka

sebuah pesan masuk di inbox  FB dari sahabtaku, sudah 2 hari mengendap, karena memang, saya selalu lupa untuk membacanya,  juga dikarenakan koneksinya yang lemot minta ampun, setiap membuka menu inbox selalu ngeblank (curhat mengenai koneksi internet indonesia neh......memang iklan adalah penipu, walau kita sadar harga tidak pernah bohong)...

di pesan itu tertulis untuk dia mengunjungi blognya (promosi blog neh).....akhirnya saya meluncur ke sana, ke link blog yang dia berikan, beberapa tulisan sudah terpampang rapih, dan tentu juga design blog yang elegan, sedikit tersenyum, design blog sahabat2ku dan saya sendiri dominan berwarna hitam...ada apa dengan hitam? ah tidak tahu, karena bagi saya sendiri hitam adalah elegan....padahal dalam sebuah dogma hitam adalah lawan dari putih, hitam mewakili kejahatan, dan putih mewakili kebaikan....tapi bae lah, dah itu persepsi manusia saja....


kembali ke blog teman saya, tentu saya tidak mau berpanjang ria mengomentari tentang design blog, karena saya sendiri bukan designer yang baik, saya hanya tercengang dengan tulisan-tulisannya, dan tentu tulisan dari sahabat2 lainnya yang saya kunjungi, tentang pemikiran mereka, tentang mereka bertutur mengenai tafsir mereka mengenai kehidupan, kadang saya harus mengerenyitkan dahi dengan kata2 yang saya tidak kenali maknanya, yang memaksa saya untuk membuka mbah google untuk mengartikannya, mereka begitu banyak menemukan hal baru, lalu mereka memberikan pendapat mereka sendiri tentang hal-hal baru tersebut, ahhhhhh...membuatku begitu iri....membuatku menjadi sangat kecil..huft telah begitu jauh saya tertinggal, telah begitu banyak pengetahuan yang tidak bisa saya jangkau sedangkan mereka mampu, telah begitu banyak buku yang mereka baca, sedangkan saya hanya bisa diam, dan stagnan, begitu banyak diskusi yang mereka jalani, yang membuat otak mereka terus berjalan dan bergerak untuk mendapatkan pengetahuan-pengetahuan baru kemudian membenturkannya......saya ingin berteriak "saya iri akan semuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa itu"


saya pernah merasakan hal itu, merasakan suasana dimana setiap hari saya mendapatkan hal baru, membaca buku baru, melakukan diskusi2 kecil untuk menguji pendapat saya, kemudian mendapatkan konklusi baru tentang sebuah pengetahuan, membuat otak saya terus berjalan bahkan ketika sebelum istirahat, hal yang terfikirkan adlaah bagaimana memecahkan pengeetahuan2 itu, berdiskusi dengan diri sendiri untuk mempersiapkan benturan2, saya sangat rindu hal itu...walau kadang membuat panas kepala saya...tapi menyenangkan.......

saya hanya berdoa semoga saya mendapatkan hal iut kembali, hal yang telah dirampas oleh sebuah kesibukan duniawi, kesibukan yang hampa, kesibukan untuk hidup....bukan kesibukan untuk mati.......kesibukan yang stagnan yang tidak berlari......dan nanti saya akan mengejar kalian sahabt2ku....mari kita berdiskusi kembali menemukan hal2 baru.....semoga kalian terus menuangkan pemikiran2 kalian di blog, sehingga syaa bisa tahu sampai mana saya harus mengejar, ketika kita bertemu, dan berdiskusi kembali...kita berada pada frekuensi yang sama.......untuk memahami ide2 pemikiran kalian...bukan seperti yang lalu2 saya hanya bisa terbengong, karena saya tidak tahu apa yang kalian bicarakan?
hoooooo blog lo keren man.....




Kamis, 20 Januari 2011

Saya Dan DENSUS

Perbincangan panjang itu memang telah meluluhkan rindu, gelak tawa, serta diskusi berat dengan pembawaan ringan telah membawa kami kembali ke sebuah waktu dimana kita melakukan hal itu setiap hari, tidak banyak berubah kecuali perbincangan tentang mereka istri atau anak-anaknya, yang dahulu adalah pembicaraan khayalan dan harapan, kini telah menjadi sebuah kenyataan.....

Namun memang kita kembali tidak bisa membeli waktu, pembicaraan hangat itu akhirnya harus diakhiri dengan seteguk kopi yang dihidangkan tuan rumah, kemudian satu-persatu kami pergi, kembali menyelami hari-hari.....itu pertemuan singkat saya dengan sahabat2 lama...jika ada yang berfikirian kami sekian lama berpisah dan tidak berkomunikasi, salah, kami sering melewatkan komunikasi di dunia maya, dunia penuh kebohongan, dunia manipulatif, bercengkaram dengan suara palsu yang dikirimkan melalui frekuensi nirkabel, atau sekedar bermain dengan text di dunia itu, satu hal yang menajdi pelajaran, tidak ada yang lebih indah dari  sebuah pertemuan ragawi.......

Perjalanan panjang pulang pun dimulai, sekitar jam 22.00 saya pulang dari pertemuan indah itu, sembari ditemani hujan, angkot yang saya tumpangi hanya diisi oleh 3 penumpang dan satu-satu mereka turun tinggal saya sendiri, untuk menhana dingin saya mengepulkan asap rokok yang sedari tadi saya tahan karena rasa tidak enak ddengan penumpang lain, walau jelas, saya kedinginan dengan modal selembar kaos di badan dan suhu udara depok tidak jauh berbeda dengan bandung, namun memang, kadang etika lebih utama dari sebuah keegoisan belaka, walau harus sedikit menderita..bukankah itu adalah sebuah bumbu yang biasa didramatisasi dalam hikayat2

Saya melamun, meresapi kembali tentang diskusi kami yang ngalor-ngidul, namun dari sekian banyak topik diskusi, fikiran saya memilih sebuah topik yang dari tadi terus membuat saya gundah, topik yang berawal dari penangkapan seorang teman oleh pasukan anti teror, densus 88, saya tidak mengenal dia langsung, dia diringkus di solo. sudah lebih sebulan dia dipenjarakan dengan tuduhan menyimpan peluru, seorang teman bercerita mengenai keadaannya serta intimidasi yang dilakukan oleh densus 88 terhadapnya, yang memang jauh dari nilai kemanusiaan, kamipun bersama sepakat bahwa ALL DENSUS ARE BASTRAD, tentu bukan karena perlakuan itu diterima oleh sahabat kami, namun memang tindak-tanduk densus kadang terlalu over acting, melakukan pengrebegan, melakukan tembak mati ditempat, maslah intimidasi di penjara mungkin sudah menjadi rahasia umum di sebuah institusi penegak hukum

Saya termenung...
Kemudian mencoba berandai-andai......

andai saya berada di di posisi Densus, apakah saya akan melakukan hal yang sama?
tentu ini bukan hanya sekedar pertanyaan yang lantas dijawab dengan bilang "tidak" tanpa memperhitungkan semua  konteks  dan situasi yang melingkupi si densus, tentang fikirannya mengenai tekanan yang dilakukan oleh atasan mentasnamakan SOP, tentang menghidupui keluarganya, tentang ketidaktahuan dia akan hukum islam, ketidakmampuan dia untuk melawan sistem, dan segala bla..bla..blaa lainya...

dan tentu juga pengandaian itu juga bukan untuk memaklumi apalai membenarkan semua tindakan tersebut, tapi pertanyaan dari pengandaian tersebut adalah sebuah cambuk bagi saya, karena pada dasarnya banyak dari kita berada dalam posisi yang sama dengan sang densus, posisi  kita seperti berada pada bagian dimana kita tidak bisa memilih dan tunduk, ah kasus kecil saja, kita mengetahui bank adalah institusi riba, namun saya dan mungkin yang lain masih memiliki rekening di institusi tersebut dimana sebenarnya telah melanggengkan instuti itu...sebuah intitusi yang telah membunuh banyak manusia, yang telah menghancurkan sebuah negara, jika saya dianggap terlalu mengada-ada, saya kasih contoh...bukankah bank dunia adalah sebuah institusi yang menghancurkan negara2 berkembang mejadi negara yang chaos, yang akhirnya menjadi tragedi kemanusiaan....atau hal2 lain kita tidak bs pergi ke sebuah medan perang sesungguhnya di negeri dimana muslim dibantai, kita terus bekerja pada perusahaan2 yang mungkin mendanai pembantaian tersebut, dan kita berujar bahwa ini untuk menghidupi anak istri, bukankah menjadi sebuah alasan yang sama pada konteks yang berbeda ketika densus menjawab pertanyaan

"kenapa mereka tidak keluar dari kesatuan itu?"

yang mungkin mereka pahami bahwa membela negara adalah bagian dari sebuah nilai ibadah, ketika mereka menjawab pertanyaan tentang sebuah landasan keagaman, dan kita akan pandai untuk membantah semua alasan-alasan tersebut dengan ratusan dalil......namun untuk semua itu kita berada dalam posisi yang sama den, kecuali mereka yang melepas semua tetek bengek tekanan dan memasrakan hidupnya hanya kepad ALLAH...berada di jalan-Nya.........

saya sedikit melankolis malam itu...tapi benar adanya setidaknya bagi diri saya sendiri "BAHWA SAYA(KITA) TIDAK BERBEDA DENGAN DENSUS"!!!!!!!
 

Surga Bumi Copyright © 2009 Template is Designed by Islamic Wallpers